Temanggung (2/8/2024) – Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2023/2024 telah melaksanakan program kerja monodisiplin oleh Valentinus Aryo Saputro, mahasiswa Teknik Komputer kepada ibu–ibu PKK dan perangkat Desa Morobongo, Jumo, Temanggung. Acara pendampingan ibu-ibu PKK dan perangkat desa mengenai kontrol orang tua dengan aplilasi Google Family Link dilaksanakan di balai desa pada Jumat,2 Agustus 2024 pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
Banyaknya orang tua yang merasa sibuk, sehingga gawai tidak jarang dijadikan senjata ampuh oleh orang tua untuk membuat anak tenang sekaligus betah di rumah. Sayangnya, jika hal ini terlalu sering dilakukan, justru dapat menyebabkan anak kecanduan gawai. Hal tersebut memunculkan keluhan dari para orang tua mengenai anak mereka yang terlalu sering bermain dengan gawai seperti smartphone. Berdasarkan data yang diperoleh, anak-anak menghabiskan hampir 7 jam dalam sehari menggunakan gawai. Terdapat beberapa kasus anak-anak yang mengalami penurunan prestasi, gangguan kesehatan, dan gangguan psikologis. Banyak pula dampak negatif dari kurangnya pengawasan terhadap aktivitas anak ketika bermain dengan gawai.
Tanpa pengawasan orang tua, gawai akan memberi pengaruh negatif terhadap perkembangan anak. Oleh karena itu, orang tua harus bisa mendidik anak tanpa harus merebut haknya untuk mampu mengakses informasi digital dan menjadikan gawai sebagai perangkat yang efektif. Masyarakat khususnya orang tua perlu dibekali mengenai bagaimana menggunakan Kendali Orang Tua (Parental Control) terhadap penggunaan gawai, serta akses internet oleh anak-anak dan remaja. Google telah menyediakan aplikasi yang dapat digunakan oleh orang tua agar bisa mengontrol pemakaian gawai anak, meski tak bisa menemani mereka sepanjang waktu. Setiap aktivitas anak saat menggunakan gawai dapat diawasi dan dibatasi sesuai dengan kebijakan yang diterapkan. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan Google Family Link kepada orang tua agar bisa memantau anak mereka saat menggunakan gawai.
Penggunaan aplikasi Google Family Link memungkinkan orang tua untuk mengontrol penggunaan smartphone android pada anak. Misalnya, orang tua dapat memblokir jenis konten tertentu untuk mengurangi risiko anak terpapar materi yang tidak sesuai usia (musik dengan lirik eksplisit, game, dan tayangan yang tidak cocok untuk anak). Orang tua juga dapat memberikan batasan waktu penggunaan smartphone sehingga anak dapat menggunakan waktunya untuk belajar dan beristirahat.
Kegiatan ini dimulai dengan registrasi peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan perangkat desa di Desa Morobongo. Suasana pagi itu cukup ramai dan penuh antusiasme dari para peserta yang hadir. Mereka berharap mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru mengenai parental control dengan aplikasi Google Family Link. Setelah semua peserta terdaftar, acara dibuka dengan sambutan dari kepala desa yang menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif dari mahasiswa KKN Undip yang telah memilih desa mereka sebagai lokasi kegiatan.
Bagian utama dari acara ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pemaparan materi dan pendampingan praktek langsung untuk mengunduh dan cara menggunakan aplikasi Google Family Link. Pada bagian pemaparan materi Mahasiswa KKN Tim II UNDIP menjelaskan manfaat dan deskripsi umum dari aplikasi tersebut. Pada bagian pendampingan praktek langsung, mahasiswa menampilkan layar smartphone pada proyektor agar semua peserta mampu mengikuti setiap tahap penyetelan gawai anak agar bisa dipantau.
Acara ini ditutup dengan sesi dokumentasi dan makan bersama. Dokumentasi dilakukan untuk mengabadikan momen penting ini, sementara makan bersama menjadi ajang bagi peserta untuk berinteraksi lebih dekat dengan mahasiswa KKN dan sesama warga. Kegiatan ini mempererat hubungan dan kerjasama antara masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah desa.
Harapannya, dengan adanya acara ini, masyarakat Desa Morobongo akan lebih paham bagaimana cara mengontrol gawai anak dan lebih siap mengatasi anak yang tantrum ketika tidak diperbolehkan menggunakan gawai. Selain itu, ibu-ibu PKK diharapkan mampu menyebarluaskan informasi yang telah diberikan melalui leaflet yang dibagikan.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook