Cerdas Finansial, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Sosialisasikan Cara Bijak Mengelola Keuangan

Bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang bijak dalam mengurus keuangan, mahasiswa Sekolah Vokasi UNDIP, Aziematul Munaroh, melakukan sosialisasi cerdas finansial.

Berlatarbelakangkan studi Akuntansi Perpajakan, Aziematul melaksanakan program monodisiplin tersebut dengan difokuskan pada edukasi keuangan. Program kerja ini menghadirkan infografis "Cara Cerdas dan Bijak Mengelola Keuangan" yang akan ditempatkan di kantor desa, sehingga dapat memberikan informasi yang mudah dipahami dan menarik minat masyarakat dalam mengelola keuangan dengan lebih baik secara lebih efektif.

Mengelola keuangan dengan bijak adalah fondasi yang kuat untuk membangun masa depan yang cerah. Keuangan yang sehat memungkinkan kita untuk mencapai tujuan hidup dengan lebih mudah, baik itu membeli rumah, membiayai pendidikan anak, atau bahkan memulai bisnis, berikut langkah langkah dalam mengelola keuangan.

Pertama, penting untuk membuat tujuan keuangan yang terperinci. Dengan memiliki tujuan, kita dapat merencanakan pengeluaran dan pemasukan jangka panjang dan pendek. Langkah ini membantu kita memiliki arah yang jelas dalam mengelola keuangan. Seperti jangka panjang biasanya memiliki horizon waktu yang lebih dari 5 tahun sedangkan, jangka pendek nya memiliki horizon waktu kurang dari 1 tahun jangka pendek ini berperan sebagai langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan jangka panjang yang lebih besar.

Kedua, penting untuk memprioritaskan kebutuhan pastikan untuk selalu memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan . Dengan langkah ini kita dapat mengalokasikan dana dengan lebih efektif dan mencapai tujuan finansial secara lebih cepat.

Ketiga, pentingnya menghindari hutang konsumtif. Mengambil hutang untuk kebutuhan yang tidak mendesak dapat berdampak buruk pada kesehatan keuangan jangka panjang. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berhutang, pastikan bahwa hal tersebut benar-benar diperlukan dan mampu dibayar kembali tepat waktu

Keempat, dalam hal investasi, penting untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Misalnya, reksa dana atau deposito bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang tidak ingin mengambil risiko tinggi.

Saya juga menekankan persiapkan dan darurat. Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi situasi tak terduga atau keadaan darurat. Ini seperti sebuah "bantal" finansial yang melindungi kita dari guncangan keuangan yang tiba-tiba. Besarnya dana darurat idealnya cukup untuk menutupi pengeluaran hidup selama 3-6 bulan. Namun, jumlah ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu atau keluarga.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kita dapat meraih kebebasan finansial dan hidup yang lebih berkualitas. Mari kita jadikan pengelolaan keuangan sebagai gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat